Daftar isi

SAMPUL ...........................................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ....................................................................................................2
     BAB I PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG..............................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................................3
1.3 TUJUAN PENULISAN ............................................................................................3
      BAB II ISI
2.1 APA PENGERTIAN SEHAT ? ...............................................................................4
2.2 MENGAPA KITA PERLU SEHAT ?.....................................................................5
2.3 JELASKAN TENTANG ILMU KESEHATAN !...................................................6
2 .4 JELASKAN OBJEK DAN KAJIAN ILMU
       KESEHATAN...........................................................................................................7
2.5JELASKANPENGEMBANGANILMUKESEHATAN..........................................8
2.6 SEBUTKAN APA SAJA PENEMUAN-PENEMUAN
       BAGI KESEHATAN !............................................................................................11
2.7 JELASKAN MANFAAT MEMPELAJARI ILMU
       KESEHATAN !.......................................................................................................13
      BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................15
3.2SARAN......................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16
BIODATA ......................................................................................................................18


















KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa
 atas segala berkat serta anugerah-Nyasehingga Kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan dalam bentukyang sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjukmaupun pedoman bagi pembaca mengenai pengetahuan dasar mengenai kesehatan.
  Harapan kami semoga makalah ini menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, walaupun kami akui masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini karenailmu yang kami miliki masih sangat kurang.
  Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperanserta dalam penyusunan makalah ini, dari awal sampai akhir hingga menjadi sebuah makalah.kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk pembuatan makalah berikutnya, terimakasih.






Makassar, Oktober 2019



Penyusun














BAB I
    PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu factor utama yang dapat  mempengaruhi kebugaran dan penampilan tubuh, serta harta yang paling berharga yang tidak pernah bisa ditukar dengan apapun. Oleh karena itu setiap orang tentu mendambakan hidup sehat bahagia dan ingin selalu tampak sehat, bugar, penampilan yang bagus dan awet muda, tidak lekas keriput karena Namun di samping tujuan secara umum diatas, tujuan khusus setiap orang dalam berolahraga pasti berbeda-beda. Namun tujuan ini sering disalah gunakan oleh kebanyakan orang. Sebagian orang sering menggunakan olahraga sebagai ajang uji keberanian sampai ada yang menggunakan olahrag asebagai media perjudian.

Rumusan Masalah
Apa pengertian sehat ?
Mengapa kita perlu sehat ?
Jelaskan tentang Ilmu Kesehatan !
Jelaskan Objek dan Kajian Ilmu Kesehatan !
Jelaskan pengembangan ilmu kesehatan !
Sebutkan apa saja penemuan-penemuan bagi kesehatan !
Jelaskan manfaat mempelajari ilmu kesehatan !

1.3  Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengertian sehat
Untuk mengetahui perlunya sehat
Untuk mengetahui tentang Ilmu Kesehatan
Untuk mengetahui Objek dan Kajian Ilmu Kesehatan
Untuk mengetahui pengembangan ilmu kesehatan
Untuk mengetahui penemuan-penemuan bagi kesehatan
Untuk mengetahui manfaat mempelajari ilmu kesehatan

Manfaat
Kita dapat mengatur pola hidup sehat dan seimbang , dan mempelajari berbagai macam kesehatan, shingga kita dapat mengatur pola hidup dalam berolahraga maupun makanan yang mengandung kesehatan atau 4 sehat 5 sempurna.

BAB II
ISI
Pengertian Sehat
Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab 1 Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan baadan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut:
Keempat dimensi kesehatan tersebut saling mempengaruhi dalam mewujudkan tingkat kesehatan seseorang, kelompok atau masyarakat. Itulah sebabnya, maka kesehatan bersifat menyuluruh mengandung keempat aspek. Perwujudan dari masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara lain sebagai berikut:
Kesehatan fisik terwujud apabila seseorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit.
Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spritual.
Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayaan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
Kesehatan ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum deawasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), denga sendiri batasan ini tidak berlaku.

\






Mengapa Sehat Itu Perlu ?
Kesehatan bukanlah segalanya, akan tetapi tanpa kesehatan segalanya itu tiada arti. Pada dasarnya setiap orang sangat mengidam-idamkan kondisi tubuh yang sehat. Mengapa demikian ? karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia  Kesehatan berperan penting dalam kehidupan setiap manusia , karena :
kesehatan merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumber daya manusia.
kesehatan sebagai suatu syarat untuk mewujudkan perkembangan jasmani, rohani (mental), dan sosial yang serasi.
kesehatan sebagai syarat untuk melakukan aktifitas secara optimal dan pada gilirannya akan berpengaruh terhadap prestasi dan produktifitas.
Menyadari arti dan peran penting kesehatan, maka pemerintah Republik Indonesia melalu Departemen Kesehatan turut mencanangkan program kesehatan bagi semua tahun 2000 (Health for All by year 2000). Tujuannya agar masyarakat Indonesia, baik di perkotaan maupun di pedesaan menjadi masyarakat yang sehat dan kuat untuk melaksanakan pembangunan nusa dan bangsa kita yang kini sedang giat-giatnya di lakukan.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang di lakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Pemeliharaan kesehatan mencakup 2 aspek juga, yakni: preventif (pencegahan penyakit) dan promotif (peningkatan kesehatan) itu sendiri.














Ilmu Kesehatan
Sejak zaman purbakala manusia telah mengenal penyakit, berusaha menghindar dari sakit serta berusaha agar tetap sehat. Sesuai dengan perkembangan peradaban manusia saat itu, maka usaha untuk sembuh dari sakit dan agar tetap sehat di lakukan dengan berbagai cara.
Ilmu kesehatan berkembang dari pengetahuan yang di ketahui oleh manusia. Pengetahuan dapat di peroleh dari berbagai sumber antara lain : panca indera, pikiran, dan intuisi. Benar atau salah, sedangkan ilmu pengetahuan membatasi pengetahuan yang benar saja. Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang telah teruji kebenarannya melalui metode ilmiah. Para ahli ilmu kesehatan kemudian melakukan penelitian-penelitian yang bersifat observatif  maupun eksperimental melalui pengamatan dan pengukuran terhadap parameter-parameter kesehatan seperti kadar hemoglobin dalam darah, kandungan bakteri dalam air minum, kandungan vitamin dalam makanan dan sebagainya.
Mereka juga menganggap bahwa penyakit malaria di sebabkan oleh udara buruk (mala = buruk; aria = udara). Kedua contoh tersebut memberikan gambaran kepada kita bahwa memandang penyakit secara kurang tepat sehingga penanggulangannya pun kurang tepat. Misalnya, untuk mencari penyembuhan terhadap suatu penyakit, banyak di antara mereka pergi ke dukun, ahli sihir, pendeta, ulama dan melakukan berbagai upaya lainnya yang umumnya untuk beberapa penyakit tertentu tidak membuahkan hasil yang memuaskan.
Setelah diketahui bahwa penyebab malaria adalah kuman yang disebarkan oleh nyamuk anopheles, maka upaya yang dilakukan oleh manusia adalah bagaimana memberantas nyamuk anopheles, dan mengusahakan penyembuhan penyakit tersebut. Kini orang sudah tahu bahwa obat penyakit malaria adalah pil kina.












2.4  Objek dan Bidang Kajian Ilmu Kesehatan
Sesuai dengan fokus bidang kajian yang dipelajari dan hakikat masalahnya, maka ilmu kesehatan dalam perkembagannya dapat dikelompokkan menjadi L:
Ilmu kesehatan pribadi (personal health) yang fokus bidang kajiannya adalah orang perorang (pribadi).
Ilmu kesehatan masyarakat (public health) yang fokus bidang kajiannya adalah kelompok manusia dalam masyrakat.
Kedua sifat keilmuwan ini akhirnya masing-masing berkembang menjadi cabang ilmu sendiri.
 Ilmu kesehatan pribadi berkembang menjadi cabang-cabang ilmu yang mempelajari  bagian-bagian yang lebih spesifik dan detail. Pada tataran selanjutnya, perkembangan ilmu kesehatan pribadi tidak dapat terlepas dari sumbangan ilmu-ilmu dasar sepereti:
Ilmu faal atau fisiologi adalah ilmu yang mengkaji fungsi tubuh pada keadaan normal. Fisiologi sebagai ilmu berperan menjelaskan mengapa tubuh melakukan suatu aktivitas dan bagaimna mekanisme aktivitas
Anatomi yaitu ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh. Anatomi berperan membantu menjelaskan suatu mekanisme dalam tubuh.
Patologi yaitu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan timbulnya penyakit. Yang berkaitan dengan ciri-ciri dan perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh.
Pada awal perkembangannya ilmu faal mempelajari atau mengkaji aktivitas tubuh secara keseluruhan, dengan demikian bidang kajiannya sangat luas. Pada tataran berikutnya, maka ilmu faal berkembang menjadi cabang-cabang ilmu faal yang mempelajari bagian-bagian tubuh secara lebih spesifik dan mendetail. Alat-alat tubuh yang memiliki peran dan fungsi yang sejenis membentuk suatu sistem organ. Sebagai contoh: jantung, cairan darah, dan pembuluh darah bersatu membentuk sistem perderan darah. Berdasarkan tingkatan organisasi penyusun tubuh kita, maka pada tingkat sistem organ muncul cabang-cabang ilmu faal antara lain: endokrinologi, neurologi, digesti, respirasi, sirkulasi, ekskresi, dan reproduksi.

Homeostasis
W.B. Cannon (bangsa Amerika) menamakan kondisi tubuh yang seimbang, dan serasi sebagai homeostasis. Kondisi tersebut pada hakekatnya merupakan perwujudan kondisi lingkungan internal yang stabil, dinamis, serasi dan seimbang.


Gambar 2.8 Skema Umum Sel Tubuh
Sumber : Dr.Benny Badaru M.Pd

Ilmu Kesehatan Masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakat berkaitan dengan gangguan kesehatan pada kelompok masyarakat. Demikian halnya dengan ilmu kesehatan masyarakat, karena bidang kajian ilmu kesehatan sangat luas, maka pada tataran berikutnya berkembang lebih spesifik menjadi cabang ilmu kesehatan seperti:
Higiene adalah usaha perorangan agar tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Ilmu kesehatan lingkungan atau disebut sanitasi lingkungan merupakan ilmu kesehatan yang mempelajari semua faktor yang ada pada lingkungan yang berkaitan dengan kesehatan.
Ilmu kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan masyarakat pada suatu masyarakat pekerja dan lingkungannya yang bertujuan untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental, dan sosial bagi masyarakat pekerja dan masyarakat lingkungan perusahaan tersebut melalui usaha-usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat kerja atau lingkungan kerja.
Penanganan atau perbaikan kesehatan sebagai upaya terapi tidak hanya diarahkan kepada gangguan kesehatan saja, melainkan juga kearah bidang-bidang yang lain. Misalnya,  penyakit gizi kekurangan kalori dan protein (KKP) pada anak-anak balita, tidak cukup dengan hanya pemberian makanan tambahan saja (PMT) tetapi juga dilakukan perbaikan ekonomi keluarga, peningkatan pengetahuan, dan pola hidup sehat.
Pengembangan Ilmu Kesehatan
Sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu kesehatan selalu dan terus mengalami perkembangan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemajuan dan perkembangan ilmu kesehatan tidak dapat terlepas dari kemajuan dan dukungan ilmu-ilmu dasar sebagai Biofisika, Biokimia, Mikrobiologi, Biologimolekuler, dan Genetika.
Di beberapa negara maju, ilmu kesehatan mendapatkan perhatian serius dan dikembangkan secara intensif dengan harapan dapat memberi jalan keluar untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi umat manusia pada saat ini maupun yang akan datang yang menyangkut:
Kebutuhan obat-obatan dan vaksin
Kebutuhan pola hidup sehat
Kebutuhan lingkungan hidup yang sehat
Penelitian untuk pengembangan ilmu kesehatan















  Gambar 2.9 Pengembangan Ilmu Kesehatan
 Sumber :  Dr. Benny Badaru M.Pd





Penemuan-penemuan yang Bermanfaat Bagi Kesehatan
Penemuan vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan dalam tubuh manusia dalam jumlah sangat kecil, biasanya kurang dari 0,01 gram per hari. Walaupun hanya diperlukan dalam jumlah kecil, tetapi vitamin  merupakan senyawa yang sangat penting (vital) bagi tubuh manusia artinya kalau vitamin tersebut tidak terdapat dalam tubuh, maka kesehatan tubuh akan terganggu. Vitamin-vitamin tersebut hanya diperoleh dari luar tubuh, karena tubuh manusia tidak dapat menghasilkan vitamin.
Penemuan antibiotik penisilin
Pada permulaan tahun 1942, ilmuwan Inggris Alexander Fleming melaporkan bahwa suatu zat yang dihasilkan oleh jamur penicilium notatum yang diberi nama penisilin memiliki sifat mampu membunuh bakteri penyebab penyakit. Fleming memperhatikan satu set cawan petri lama yang ia tinggalkan. Ia menemukan bahwa koloni Staphylococcus aureus yang ia goreskan pada cawan petri tersebut telah hancur.
Penemuan vaksin
Pertama kali vaksin ditemukan oleh Edward Jenner. Saat ini, vaksin terus dikembangkan dan disempurnakan dengan penerapan bioteknologi seperti diproduksi vaksin rekombinan sehingga lebih murni dan poten.
Penemuan antibodi monoklonal
Antibodi monoklonal dapat dihasilkan dengan metode teknobiologi. Antibodi monoklonal memiliki kelebihan antara lain: sangat peka, khas (spesifitas), dan akurat. Kontribusi antibodi monoklonal telah dapat dirasakan manfaatnya khususnya dalam penelitian di bidang kesehatan.
Produksi insulin secara rekayasa genetika
Hormon insulin dapat diproduksi secara massal dengan penerapan metode rekayasa genetika yaitu dengan menyisipkan gen-gen tertentu yang dikehendaki kedalam sel yang telah dikultur.









Manfaat Mempelajari Ilmu Kesehatan
Ilmu kesehatan sebagai ilmu pengetahuan terapan (applied science) yang mempelajari tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha manusia untuk selalu dalam keadaan sehatHakekat belajar ilmu kesehatan, menurut UNESCO (Delors, 1997), mencakup 4 (empat) tingkatan atau tujuan yaitu: pilar utama yang harus dilakukan dalam semua proses pendidikan adalah:
Belajar untuk mengetahui (learning to know)
Belajar untuk berbuat (learning to do)
Belajar untuk menjadi (learnig to be)
Belajar untuk hidup bersama (learning to live together)
Menurut Becker (1979), perilaku sehat (healthty behavior), adalah perilaku-perilaku atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan memelihara dan meningkatkan kesehatan, antara lain:
Makan dengan menu seimbang. Menu seimbang disini adalah pola makan sehari-hari yang memenuhi kebutuhan nutrisi yang menjadi kebutuhan tubuh baik menurut jumlahnya (kuantitas) maupun jenisnya (kualitas).
Kegiatan fisik secara teratur dan cukup. Kegiatan fisik disini tidak harus olah raga. Bagi seseorang yang pekerjaannya memang sudah memenuhi gerakan-gerakan fisik secara rutin dan teratur, sebenarnya sudah dapat dikategorikan berolahraga.
Istirahat yang cukup. Istirahat cukup bukan saja berguna untuk memelihara kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental. Dengan berkembangnya IPTEK dewasa ini, juga memacu orang untuk meningkatkan kehidupannya, baik di bidang sosial dan ekonomi yang akhirnya mendorong orang bersangkutan untuk bekerja keras tanpa menghiraukan beban fisik dan mentalnya.
Pengendalian atau manajemen stres. Stres adalah bagian dari kehidupan setiap orang tanpa pandang bulu. Semua orang terlepas dari tingkat sosial, ekonomi, jabatan atau kedudukan dan sebagainya, mengalami stres.
Perilaku atau gaya hidup positif yang lain untuk kesehatan. Inti dari perilaku ini adalah tindakan atau perilaku seseorang, agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit dan masalah kesehatan, termasuk perilaku untuk meningkatkan kesehatan.Kesimpulan : Manfaat mempelajari ilmu kesehatan adalah mengetahui semua aspek tentang kesehatan tentang olahraga dan makanan yang dapat menjaga metabolisme tubuh sehingga terhindar dari segala penyakit.





BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan : Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.
Kesimpulan : Karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia. Kesehatan berperan penting dalam kehidupan setiap manusia, karena :
kesehatan merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumber daya manusia.kesehatan sebagai suatu syarat untuk mewujudkan perkembangan jasmani, rohani (mental), dan sosial yang serasi,serta kesehatan sebagai syarat untuk melakukan aktivitas secara optimal dan pada gilirannya akan berpengaruh terhadap prestasi dan produktivitas.
Kesimpulan : Ilmukesehatan adalah kelompok disiplin ilmu terapan yang menangani kesehatan manusia dan hewan. Riset yang dilakukan terutama bertumpu pada  ilmu-ilmu utama biologi, kimia, dan fisika, dan juga ilmu sosial (sepertisosiologimedis).
Kesimpulan : Sesuai dengan focus bidang kajian yang dipelajari dan hakikat masalahnya, maka ilmukesehatan dalam perkembangannya dapat dikelompokkan menjadi:
Ilmu kesehatan pribadi (personal health) yang focus bidang kajiannya adalah orang perorang (pribadi).
Ilmu kesehatan masyarakat (public health) yang focus bidang kajiannya adalah kelompok manusia dalam masyarakat.
Kesimpulan : Sesuai dengan perkembangan zaman, ilmukesehatan selalu dan terus mengalami perkembangan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan  teknologi (IPTEK).
Kemajuan dan perkembangan ilmu kesehatan tidak dapat terlepas dari kemajuan dan dukungan ilmu-ilmu dasar seperti Biofisika, Biokimia, Mikrobiologi, Biologi molekuler, dan Genetika.
Belajar untuk mengetahui (learning to know)
Belajar untuk berbuat (learning to do)
Belajar untuk menjadi (learnig to be)
Belajar untuk hidup bersama (learning to live together)
 3.2   Saran
 Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Kamipun dari Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu mohon maaf, sekaligus kami berharap saran dankritik yang membangun dari para pembaca semua. Semoga makalah ini nantinya bermanfaat untuk kita semua.


 DAFTAR PUSTAKA

Dr. Benny Badaru M.Pd (  2017 ) Pendidikan Kesehatan Sekolah

Komentar